Sosial Media
0
News
    Home Berita

    PSHT Ranting Jetis Cabang Mojokerto Gelar Ujian Kenaikan Tingkat Polos ke Jambon

    "Dalam pelaksanaan UKT, seluruh siswa diuji baik dari sisi materi fisik, teknik jurus, senam dasar"

    4 min read

    Penulis : Muhtadi Abdullah | Photo : Tim Humas

    SH TERATE MOJOKERTO. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Jetis, yang berada di bawah naungan Cabang Mojokerto Pusat Madiun, kembali melaksanakan salah satu agenda penting dalam pembinaan siswa, yakni Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dari sabuk polos ke sabuk jambon. Kegiatan ini dilaksanakan serentak pada hari Sabtu, 2 Agustus 2025, dan diikuti oleh 109 siswa yang berasal dari berbagai rayon di wilayah Jetis.

    Guna menyesuaikan jumlah peserta dan efektivitas pelaksanaan, panitia membagi UKT ke dalam dua lokasi berbeda, yaitu di Komisariat Punden dan Rayon Mojoroto. Sebanyak 68 siswa mengikuti ujian di Komisariat Punden, sementara 41 siswa lainnya melaksanakan ujian di Rayon Mojoroto. Pembagian ini bertujuan agar pelaksanaan UKT lebih tertib, efisien, dan tetap menjaga kualitas pengujian sesuai standar ajaran PSHT.

    Ketua Ranting Jetis Kang Mas Arifin, dalam sambutannya sebelum pelaksanaan ujian dimulai, menyampaikan pentingnya UKT bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai bentuk proses pendewasaan diri dalam menapaki tahapan-tahapan ajaran di PSHT.

    "Ujian ini bukan sekadar untuk naik sabuk, tapi juga sebagai momentum menguji sejauh mana kalian mampu memahami, mengamalkan, dan menjaga nilai-nilai PSHT, baik dalam pencak silat maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kedisiplinan, tanggung jawab, dan kejujuran harus selalu dijunjung tinggi,” ujarnya.




    Dalam pelaksanaan UKT, seluruh siswa diuji baik dari sisi materi fisik, teknik jurus, senam dasar, aplikasi beladiri, hingga penguasaan materi ke-SH-an yang merupakan bagian fundamental dari ajaran PSHT. Para pelatih dan tim penguji yang merupakan warga PSHT senior turut terlibat secara langsung dalam memberikan penilaian dan pengarahan.

    Salah satu pelatih dari Rayon Mojoroto, dalam evaluasi akhir, menyampaikan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan, baik dalam aspek teknik maupun mentalitas.

    "Kita melihat semangat luar biasa dari para siswa. Harapannya, mereka tidak hanya siap secara teknik, tapi juga secara moral dan mental untuk menjalani proses pembentukan karakter sebagai warga SH Terate ke depan," ujarnya.

    Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pesan moral dari pengurus, agar para siswa tetap rendah hati dalam proses, menjaga sikap, dan terus berlatih hingga nantinya benar-benar layak menyandang sabuk jambon dengan penuh tanggung jawab.

    Dengan terlaksananya UKT ini, diharapkan para siswa yang dinyatakan lulus dapat menjadi generasi PSHT yang menjunjung tinggi nilai-nilai "Persaudaraan, Kasih Sayang, dan Budi Pekerti Luhur" serta menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.


    Komentar
    Additional JS